Minggu, 11 April 2010

Alice in Wonderland


Tim Burton adalah sutradara yang terkenal dengan ‘keunikannya’ dalam menyutradarai film. Hampir setiap film yang ia buat selalu terlihat gelap, menyeramkan, aneh, tapi juga unik dan lucu. Beberapa filmnya yang mungkin dapat dijadikan bukti adalah Beetlejuice, Edward Scissorhand, Sleepy Hollow, Corpse Bride, Charlie and the Chocolate Factory, dan Sweeney Todd. Semua film diatas menyajikan kisah dan karakter yang lain daripada yang lain. Tim Burton juga sepertinya sangat menyenangi Johnny depp dan helena bonham carter sebagai pilihan untuk karakter utamanya. Dari judul diatas, hampir semuanya terdapat Johnny depp sebagai karakter utama atau supporting actor, begitupun Helena bonham carter. Dan Tim Burton sepertinya tidak membuat pengecualian untuk filmnya yang sekarang, Alice in Wonderland.

Fairy tale yang sangat sering dibuat ulang oleh para sineas Hollywood ini akhirnya diremake juga oleh Tim Burton. Film ini menceritakan tentang kembalinya Alice(Anna Wasikowska) ke Underland -yang ia sebut sebagai Wonderland, untuk kedua kalinya.
Alice yang kini berumur 17 tahun dikisahkan akan dijodohkan dengan seorang pria keturunan bangsawan, namun alice tidak ingin dikekang oleh pernikahan, ia sangat terinspirasi oleh ayahnya yang mempunyai pikiran yang luas tentang bisnis yang digelutinya -FYI, beberapa kali Indonesia disebutkan disini, kinda meks us proud, huh?. Saat Alice sedang dilamar oleh sang bangsawan di depan para tamu, alice justru lebih tertarik dengan kelinci berjaket yang ia lihat berkeliaran di sekitarnya. Alice pun lalu mengikutinya hingga terjatuh di lubang yang dalam. Setelah sadar, ia mendapati dirinya sednang berada di suatu dunia aneh seperti dalam mimpi. Dunia itu dikuasai oleh Red Queen yang jahat. Alice pun bertemu dengan beberapa mahkluk penghuni dunia ini, berharap alice dapat menyelamatkan mereka dari kekejaman Red queen. Mereka pun mencoba mengantarkan Alice ke White Queen, adik dari Red Queen. Namun timbul ketegangan karena beberapa mahkluk tidak percaya alice adalah alice yang sama yang pernah datang ke tempat ini. Dari sinilah film mulai berkembang dan bertemu dengan banyak karakter menarik lainnya.

Kehebatan Tim Burton dalam membuat suatu karakter yang unik kembali terbukti disini, semua karakter digambarkan dengan sangat unik, aneh dan lucu. Ada The Tweedles (Matt Lucas) yang berupa dua bocah kembar bernama Tweedledes dan Tweedledums yang bertubuh bulat lingkaran dan cerewet, ada pula cheesire cat (stephen fry), seekor kucing bulat yang bisa menghilang menjadi asap dan tersenyum dengan lebar serta bermata bulat, dipastikan siapapun pasti akan ingin punya kucing sperti cheesire cat. Tokoh manusianya pun digambarkan dengan unik a la tim burton, Johnny depp berperan sebagai Mad Hatter, Helena Bonham Carter sebagai Red Queen, dan Anne Hathaway sebagai White Queen.

Namun sayangnya Kehebatan Karakter ini tidak sejalan dengan storynya. Mungkin inilah contoh terbaru bagaimana penantian berlebohan dapat merugikan suatu film itu sendiri. Poster yang bagus, trailer yang menarik, cast yang hebat, membuat kita berharap banyak pada film ini. Apalagi Tm Burton duduk di bangku sutradara.but what can we say? the film only became Burton’s finest visionary, but descent on story. Dari awal film, Alice mulai terlihat berpotensi biasa, bahkan saat film mulai masuk ke ke bagian menarik, setting di underland, tetap saja film tidak terlihat luar biasa, untunglah karakter yang ada sangat menarik, sehingga tetap membuat film terlihat cachy. Akting para karakternya pun sangat pas, mulai dari johny depp yang berakting setengah gila, helena bonham yang berakting sinis dan keji dan juga setengah gila, sampai anne hathaway sebagai white queen yang berakting sangat sopan dan ribet -serta setengah gila juga.


sumber : disini


0 komentar:

Posting Komentar

Followers

A Day Dreaming... © 2008 Template by:
SkinCorner