Judul asli: Bureibu Sutori (ブレイブ・ストーリー)
Genre: Drama, petualangan, fantasi
Produksi: Gonzo ( 2006 )
Sutradara: Koichi Chigira
Anime movie ini diangkat dari buku novel karya Miyuki Abe yang telah dibuat adaptasinya dalam bentuk manga sebelumnya. Tadinya sebelum habis menonton anime ini aku mengira bahwa cerita anime ini berdasarkan game RPG model Final Fantasy atau Dragon Quest. Dugaanku salah besar, malah game RPG-nya sendiri baru diluncurkan hanya beda 2 hari sebelum tayang animenya di bioskop-bioskop Jepang. Plot ceritanya sendiri cukup menarik dengan menampilkan perjalanan fantasi seorang remaja untuk meraih harapannya.
Seorang anak SMP bernama Wataru merasa hidupnya hancur berantakan setelah ayahnya pergi meninggalkan dirinya dan ibunya (kemungkinan besar orang tuanya bercerai). Pada saat yang sama di kelas Wataru, murid pindahan baru yang bernama Ashikawa menyebarkan kabar tentang gedung tua berhantu untuk menyembunyikan rahasia sebuah gerbang ajaib yang terdapat di gedung tua tersebut. Dibalik gerbang ajaib tersebut terdapat dunia fantasi bernama Vision dengan dewi impian yang mampu mengabulkan segala macam permohonan. Tak lama kemudian secara tiba-tiba ibu Wataru ditemukan pingsan dan dalam keadaan kritis sehingga harus dirawat dirumah sakit. Wataru dengan nekad memutuskan untuk pergi ke balik gerbang ajaib untuk meminta pada dewi impian supaya mengembalikan seluruh keluarganya bahagia seperti semula.
Ternyata bagi setiap manusia yang masuk lewat gerbang ajaib (disebut sebagai Tabibito – penjelajah) harus melewati ujian penentuan peringkat terlebih dahulu berdasarkan nilai keahlian, stamina dan keberanian. Ashikawa yang pintar dan pemberani rupanya sudah terlebih dahulu masuk dan mendapatkan nilai tinggi sehingga mengawali perjalanannya sebagai “wizard” dengan senjata tongkat penyihir. Sedangkan hasil ujian Wataru sangat rendah sehingga harus mengawali perjalanannya dengan level Tabibito paling bawah yaitu sebagai “Minarai no Yuusha atau The Brave Apprentice” (agak bingung mengartikannya, mungkin “pembantu ksatria” kali yah) dengan senjata pedang jelek. Untuk menemui sang dewi impian seluruh Tabibito harus mengumpulkan 5 bola kristal yang masing-masing memiliki kekuatan. Kristal pertama diberikan diawal perjalanan sebagai modal dan 4 kristal lain harus ditemukan sendiri (tahu sendiri kan awalnya kenapa aku menyangka anime ini berdasarkan game RPG). Mulailah perjalanan Wataru dan Ashikawa untuk menemui sang dewi impian untuk menggapai permohonannya. Wataru dengan kemampuannya yang pas-pasan lambat laun mulai semakin hebat akibat kegigihan dan kekeras kepalaannya. Bagaimana dengan Ashikawa? Permohonan apakah yang diinginkan Ashikawa?
Walaupun mirip karakter game RPG, plot ceritanya sendiri lumayan bagus terutama pada perjalanan Wataru di dunia Vision. Tentang gambarnya sendiri lumayan keren, walaupun jika dibandingkan dengan anime 5 centimeters per second masih kalah kelas. Yang agak menyebalkan adalah pace cerita yang terkesan buru-buru sehingga terdapat hal-hal menarik yang dibiarkan lewat begitu saja karena mengejar waktu tayang. Yah, sutradaranya memang gagal dalam mengatur tempo. Padahal tema ceritanya sendiri walau terlihat sederhana sebenarnya jika dipikirkan lebih mendalam cukup rumit. Mungkin dengan membaca novelnya akan membuat menonton anime ini menjadi lebih menarik. Tanpa novelnya, menonton animenya tersendiri lumayan menghibur koq.
Blog Archive
Category
- #9 (1)
- anime (7)
- Aqua Timez (5)
- bleach (3)
- chicken run (1)
- coraline (1)
- eyeshield 21 (1)
- film (22)
- Flow (2)
- happy feet (1)
- idaten jump (1)
- mangaka (2)
- naruto (3)
- one piece (13)
- ratatouille (2)
- sejarah (4)
- stop motion (2)
- up (1)
Blogroll
My Playlist
About Me
Selasa, 23 Februari 2010
Brave Story
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Google Search
link berita
Time and Date
SpeedTest Mini
ShoutBox
|
0 komentar:
Posting Komentar