Film keluaran TriStar Pictures yang berjudul Planet 51. Film animasi ini bercerita tentang kehidupan di sebuah planet yang terletak di gugusan bintang Saturnus. Film ini dimulai dengan adegan dua remaja yang diserang “humaniac”, monster bermata satu yang datang ke planet tersebut untuk mengubah semua orang menjadi zombie dan menguasai dunia. Ternyata, ini hanyalah sebuah film yang diputar di sebuah teater.
Kehidupan di Planet 51 sama dengan kehidupan di bumi. Planet ini dihuni makhluk kecil berwarna hijau dengan antena di kepala mereka. Dilihat dari gaya berpakaian dan properti yang digunakan, dunia di Planet 51 lebih menyerupai era 1950-an di Amerika.
Seorang remaja berusia 16 tahun, Lem (Justin Long), baru saja mendapatkan pekerjaan baru, menjadi asisten kurator di planetarium setempat. Keluarga dan tetangga Lem sangat antusias menyambut pekerjaan barunya. Mereka mengadakan pesta kebun kecil-kecilan untuk merayakannya.
Di sana, Lem bertemu tetangganya yang sudah lama ditaksirnya, Neera (Jessica Biel). Saat Lem ingin mengungkapkan perasaannya, Glar (Alan Marriott) datang dan mengganggu mereka. Saat itu, muncullah sebuah pesawat berbentuk kapsul yang mendarat tepat di halaman belakang rumah Lem. Dari dalam pesawat tersebut, muncul seseorang berpakaian astronaut sambil memegang bendera Amerika Serikat. Astronaut tersebut keluar dari pesawat dan menancapkan bendera tersebut di halaman belakang rumah Lem. Beberapa saat kemudian, sang astronaut menyadari bahwa ia sedang diamati. Melihat banyak makhluk hijau, ia terkejut dan lari tunggang-langgang: menerobos semua halangan yang ada di depannya. Di tempat lain, di markas rahasia militer Planet 51, base 9, sebuah robot mengeluarkan sinyal dan sebuah program otomatis menyala: find the astronaut. Belakangan, robot ini ternyata bernama Rover dan merupakan robot replika anjing yang dikirim ke Planet 51 untuk meneliti bebatuan di planet tersebut. Lepasnya Rover dari base 9 dan terlacaknya keberadaan pesawat luar angkasa yang masuk ke planet itu membuat pihak militer curiga. Keanehan yang terjadi di planet tersebut membuat pihak militer mengisolasi tempat pesawat Chuck. Ini dilakukan untuk mengantisipasi warga berubah menjadi zombie akibat pengaruh “alien”.
Chuck bersembunyi di planetarium tempat Lem bekerja. Di sana, mereka bertemu dan menyadari bahwa mereka menggunakan bahasa yang sama. Chuck memohon kepada Lem untuk membantunya kembali ke pesawat agar ia bisa kembali ke bumi. Awalnya, Lem menolak karena takut kehilangan pekerjaan dan menjadi musuh publik. Namun, saat menyadari bahwa Chuck ternyata orang baik dan tidak mempunyai niat untuk mengubah penghuni planet 51 menjadi zombie—seperti anggapan seluruh penghuni planet tersebut, ia setuju untuk membantu Chuck.
Lem membawa Chuck ke rumahnya. Di sana, Chuck juga berkenalan dengan Skiff (Seann William Scott) dan Eckle (Freddie Benedict). Di tempat itu, Chuck bertemu Rover. Setelah melihat foto-foto yang direkam Rover, Chuck menyadari bahwa Rover hanya didesain untuk meneliti batu. Itulah alasannya mengapa NASA tidak mengetahui bahwa planet tersebut ternyata berpenghuni.
Lem dan Skiff berencana untuk mengumumkan kepada publik bahwa Chuck tidak berbahaya. Mereka membawa Chuck dan Rover ke sebuah toko buku dan menyembunyikan mereka di sana sambil menunggu Lem mengumpulkan wartawan. Di sana, Chuck, Eckle, dan dua tentara—yang percaya bahwa mereka telah menjadi zombie karena hipnotis Chuck—melakukan permainan peperangan. Tanpa mereka ketahui, dari luar toko buku, dua orang wartawan merekam “peperangan” tersebut dan menayangkannya di seluruh stasiun televisi nasional. Pihak militer pun mengejar Chuck dan Rover, membuat mereka harus kembali ke planetarium untuk bersembunyi.
Maka, Chuck, Skiff, dan Lem harus berpikir ulang cara untuk mengembalikan Chuck ke pesawatnya karena seluruh kota diawasi dengan ketat. Untungnya, suatu malam, kota itu menyelenggarakan kontes kostum yang bertemakan “Humaniacs”. Maka, Chuck dapat melebur dengan para peserta dan pengunjung dengan menggunakan baju astronautnya. Namun, penyamaran Chuck terbongkar saat Jenderal Grawl (Gary Oldman) mengenali bet bendera AS di seragam Chuck. Chuck dan Rover pun tertangkap. Untuk melepaskan Lem dari tuduhan, Chuck berpura-pura melepaskan hipnotisnya kepada Lem.
Apa yang akan terjadi pada Chuck dan Rover? Apakah militer Planet 51 akan menaydari bahwa Chuck bukanlah “alien” jahat seperti mereka kira? Berhasilkah Chuck kembali ke bumi?
Manusia adalah Alien!
Film ini memberikan gambaran baru mengenai bentuk kehidupan ideal makhluk dari planet lain. Kita disuguhkan kehidupan para alien yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, seperti seekor hewan yang menyerupai anjing: bermata satu, menjulurkan lidah dan berliur, dan air seninya berupa asam sehingga bisa melelehkan baja! Para “manusia”nya pun digambarkan berwarna hijau, memiliki antena, dan berambut—bahkan karakter Glar digambarkan berambut gimbal dan agak “nyeleneh”. Lucunya, penduduk laki-lakinya hanya memakai baju saja, tanpa celana—mengingatkan kita pada karakter yang ada di serial Donal Bebek—padahal, karakter wanitanya memakai baju lengkap ala zaman 50-an.
Planet 51 merupakan salah satu film animasi yang mengambil tema yang cukup unik. Jika selama ini kita menonton film yang mengambil cerita mengenai kedatangan alien ke bumi, kali ini ceritanya berbalik. Manusialah yang datang ke sebuah planet dan dianggap sebagai alien! Apalagi pemikiran penduduk planet tersebut yang percaya bahwa alien mempunyai kemampuan untuk menghipnotis mereka dan menjadikan mereka zombie. Kekonyolan dan reaksi berlebih atas kedatangan Chuck ke dunia mereka, mengundang gelak tawa.
Satu lagi hiburan yang disuguhi film ini adalah banyaknya pengutipan adegan dan quote beberapa film box office, seperti karakter Rover yang menyerupai Wall-E di film Wall-E: sama-sama gemar mengoleksi benda; Wall-E mengoleksi sampah, sedangkan Rover mengoleksi bebatuan. Adegan “terbang”nya tukang pos akibat ditubruk Chuck mengingatkan kita pada salah satu adegan di film E.T. Yang paling terlihat jelas adalah saat Chuck bermain perang-perangan dengan Eckle dan dua tentara: ia mengutip percakapan dalam Star Wars dan Terminator. Nampaknya, Jorge Blanco ingin menjadikan film ini sebagai animasi parodi komedi.
http://chip.co.id/articles/gamesentertain/2009/12/17/planet-51-ketika-manusia-menjadi-alien/#more-349
Blog Archive
Category
- #9 (1)
- anime (7)
- Aqua Timez (5)
- bleach (3)
- chicken run (1)
- coraline (1)
- eyeshield 21 (1)
- film (22)
- Flow (2)
- happy feet (1)
- idaten jump (1)
- mangaka (2)
- naruto (3)
- one piece (13)
- ratatouille (2)
- sejarah (4)
- stop motion (2)
- up (1)
Blogroll
My Playlist
About Me
Selasa, 16 Februari 2010
Planet 51
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Followers
Google Search
link berita
Time and Date
SpeedTest Mini
ShoutBox
|
0 komentar:
Posting Komentar